BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Evaluasi berperan penting dalam
kegiatan belajar mengajar, tujuannya sudah jelas untuk mencari informasi dan
umpan balik bagi pelaksana proses kegiatan belajar mengajar untuk membuat atau
mengambil keputusan yang sesuai dengan hasil evaluasi tersebut. evaluasi
dilakukan dalam interval dalam satuan jangka pendek (satu kali pertemuan) dan
dalam jangka waktu panjang dalam satu semester. Kedudukan evaluasi pendidikan,
ditinjau dari segi waktupelaksanaannya terdiri dari tiga jenis, yaitu sebelum,
slama, dan setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ditinjau dari sudut
transformasi pendidikan, kedudukan evaluasi untuk mengevaluasi calon siswa,
proses, lulusan, tujuan dan umpan balik dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan
mutu kegiatan belajar mengajar yang akan datang. Dalam makalah ini akan di
bahas mengenai asesmen kinerja serta proyek dan investigasi.
B. Rumusan
masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan assesmen kinerja?
2. Apa
yang dimaksud dengan proyek dan investigasi?
C.
Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan assesmen kinerja
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan proyek dan investigasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Assesmen
kinerja
Tidak
dapat dipungkiri bahwa dalam suatu pembelajaran tidak akan terlepas dari
kegiatan asesmen. Asesmen merupakan suatu proses pengumpulan informasi yang
dilakukan secara sistematis tanpa merujuk pada suatu keputusan tentang nilai.
Informasi ini bisa bersifat kualitatif maupun kuantitatif . asesmen digunakan
sebagai cara untuk menginformasikan kepada para siswa tentang bagaimana yang
mereka kerjakan atau sebaik apa yang telah mereka lakukan dalam pembelajaran
(garfield, 1994). Asesmen juga merupakan proses memperoleh informasi tentang pengetahuan
kemampuan matematika siswa, kemampuan menggunakan matematika, dan kemampuan
membuat kesimpulan untuk berbagai tujuan (NCTM, 1995).
Visi
penting dari asesmen adalah sebagai suatu proses dinamis yang secara kontinu menghasilkan
informasi tentang kemajuan prestasi siswa yang tercantum dalam tujuan
pembelajaran (grafield, 1994). Asesmen juga merupakan proses pengumpulan
bukti-bukti tentang pengetahuan dan keahlian siswa dan hal ini terintegrasi
dengan proses pembelajaran serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Asesmen di harapkan bisa melengkapi alat penilaian yang berupa paper ang pencil
test sehingga informasi yang di dapatkan lebih menggambarkan pengetahuan siswa.
Tujuan
dalam pengumpulan informasi asesmen antara lain:
1) Memberikan
informasi individu kepada siswa tentang seberapa baik siswa telah belajar
kompetensi dasar tertentu dan kesulitan apa yang mereka alami.
2) Memberikan
informasi kepada guru tentang sebaik apakah siswa dapat memahami kompetensi
tertentu atau kapan waktu yang tepat untuk melanjutkan pembelajaran
kekompetensi lain.
3) Memberikan
diagnostik informasi kepada guru tentang pemahaman individu siswa atau
kesulitan siswa dalam memahami materi baru
4) Memberikan
informasi kepada guru tentang presepsi dan reaksi siswa terhadap kelas,materi,
problem, atau aktivitas tertentu
5) Membantu
siwa menemukan kelemahan dan kelebihan mereka dalam menguasai kompetensi dasar
matematika (grafield, 1994).
Dalam
melakukan kegiatan asesmen diperlukan alat untuk mengumpulkan informasi. Alat
tersebut harus sesuai dengan tujuan kegiatan asesmen. Beberapa kriteria alat
asesmen yang baik baik adalah:
1) Dapat
memberikan informasi yang akan berperan dalam pemutusan mengenai peningkatan
pembelajarn
2) Harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran
3) Memberikan
informasi tentang apa yang siswa tahu
4) Dapat
melengkapi hasil asesmen lain untuk memberikan deskripsi umum tentang apa yang
siswa ketahui.
1.
Asesmen
Kinerja Matematika
Asesmen
kinerja merupakan suatu asesmen yang menitik beratkan pada proses. Asesmen
kinerja adalah asesmen yang memberikan kesempetan siswa menunjukan
kinerja,bukan menjawab atau memilih jawaban dari sederetan kemunngkinan jawaban
yang sudah tersedia. Asesmen kinerja adalah penilaian berdasarkan hasil
pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilaian
dilakukan terhadap unjuk kerja, tingkah laku, atau interaksi siswa (depdiknas
2004). Asesmen kinerja sebagai metode pengujian yang meminta siswa untuk
membuat jawaban atau hasil yang menunjukan pengetahuan dan keahlian mereka.
Asesmen
kinerja merupakan pemahaman terbaik yang dapat berupa respon siswa dari yang
paling sederhana sampai yang paling kompleks ( elliott,1995) . dengan demikian,
asesmen kinerja merupakan salah satu bentuk asesmen yang meminta siswa untuk
aktif karena yang dinilai bukan hanya produk tetapi yang lebih penting adalah
keterampilan yang mereka punya. Asesmen kinerja dalam matematika meliputi
presentasi tugas matematika , proyek atau investigasi, observasi, wawancara
(interview), dan melihat hasil (product).
2.
Rubrik
Atau Pedoman Penilaian
Untuk
menjaga objektivitas asesmen kinerja diperlukan penetapan rubrik. Rubrik ini
disusun berdasarkan tujuan asesmen. Dalam melaksanakan asesmen dengan
menggunakan rubrik sebaiknya siswa mengetahui tentang kriteria apa saja yang
akan dinilai sehingga mereka dapat memaksimumkan kemampuan yang dimilikinya.
Rubrik atau kriteria penilaian adalah suatu deskripsi
tentang dimensi-dimensi untuk memutuskan kinerja siswa, suatu skala nilai untuk
menilai dimensi-dimensi yang telah ditetapkan, dan standar untuk memutuskan
kinerja (karim, 2003). Rubrik berarti hirarki dari standar yang digunakan untuk
menilai kerja siswa. Rubrik membantu guru untuk menilai kinerja siswa dengan
lebih akurat dan objektif dan memfokuskan guru untuk menilai kinerja siswanya (Bush &
Leinwand, 2000).
Terdapat
2 macam rubrik yaitu: Rubrik holistik dan rubrik analitik. Rubrik holistik
menggambarkan kualitas kinerja untuk tiap level sedangkan rubrik analitik
memberikan nilai untuk komponen tugas. Kedua tipe rubrik tersebut memiliki
keuntungan masing-masing. Keuntungan rubrik holistik antara lain: pekerjaan
dinilai melalui keseluruhan kualitas, semua proses diberikan bobot yang sama,
serta menekankan pada proses berfikir dan berkomunikasi dalam matematika.
Keuntungan rubrik analitik antara lain: menekankan pada cara yang berbeda dalam
menyelesaikan tugas, beberapa proses mungkin mendapatkan penekankan atau bobot
yang berbeda, lebih mudah diterapkan, serta memberikan sebagian kredit ( Bush
& Leinwand, 2000) . contoh rubrik di sajikan pada tabel 1, 2, 3, dan 4
berikut:
Tabel
1 rubrik holistik
nilai
|
Keterangan
|
Kriteria umum
|
3
|
Sangat memuaskan
|
Menunjukan pemahaman konsep secara
tepat dan teliti, perhitungan benar, menggunakan tabel, gambar, dan grafik
secara benar dan teliti, menggunakan strategi yang tepat, serta alasan tepat
dan masuk akal.
|
2
|
Memuaskan
|
Menunjukan pemahaman konsep yang
tepat, perhitungan benar, menggunakan tabel, gambar, dan grafik benar tapi
kuramg teliti, penggunaan strategi tepat, dan alasan tepat tapi kurang masuk
akal
|
1
|
Kurang memuaskan
|
Menunjukan pemahaman konsep kurang
tepat, perhitungan kurang tepat, penggunaan tabel, gambar, dan grafik tidak
teliti, penggunaan strategi kurang tepat, dan alasan kurang tepat
|
0
|
Tidak memuaskan
|
Menunjukan ketidakpahaman terhadap
konsep, perhitungan tidak tepat, tidak menggunakan tabel, gambar atau grafik,
penggunaan strategi tidak tepat, dan alasan tidak tepat.
|
Tabel 2 rubrik analitik
Keterangan
|
Nilai dan kriteria umum
|
Pemahaman masalah
|
Tidak memahami (0), memahami
sebagian(3), dan dapat memahami (6)
|
Perencanaan strategi
|
Strategi salah (0), sebagian strategi
benar (3), dan semua strategi tepat (6)
|
Jawaban yang didapat
|
Jawaban salah (0), sebagian jawaban
benar(3), dan jawaban benar(6)
|
Tabel 3 contoh ruprik tugas proyek matematika (kelompok)
no
|
kriteria
|
kelompok
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
Kreatifitas
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Kejelasan atau keterangan jawaban
lengkap
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Kebenaran jawaban
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Kerjasama dengan sesama naggota
kelompok
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Keakuratan jawaban/ gambar
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penggunaan strategi benar dan
tepat
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Kerapian atau keindahan
|
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 4 contoh rubrik penilain
persentasi matematika (individu)
no
|
Kriteria
|
Nomor absen siswa
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
||
1
|
Pemahaman konsep
·
Menunjukan pemahaman
terhadap konsep matematika
·
Kebenaran materi
matematika yang disampaikan
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penalaran/komunikasi
·
Penyampaian atau
jawaban pertanyaan jelas dan dapat dipahami
·
Menghargai pendapat
yang berbeda
·
Penjelasan materi
terorganisasi dengsn bsik
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pemecahan masalah
·
Penggunaan strategi
benar dan tepat
·
Memenuhi penyelesaian
masalah yang diinginkan
·
Kerapian atau
keindahan
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
Mamfaat
Asesmen Kinerja
Banyak
sekali mamfaat yang bisa diperoleh dari penerapan asesesmen kinerja, antara
lain:
1) Asesmen
kinerja menekankan siswa untuk berlomba dengan dirinya sendiri daripada dengan
siswa lain
2) Dapat
menambah pemahaman siswa tentang apa yang diketahui dan dilakukan
3) Dapat
menghilangkan ketakutan terhadap matematika karena tidak ada jawaban benar atau
salah
4) Dapat
menuntun pembelajaran selanjutnya karena tidak terpisah dari pembelajaran
5) Membuat
pembelajaran lebih relevan ke kehidupan siswa dan dunia nyata
Sedangkan
menurut Stenmark (2000) , mamfaat
asesmen kinerja untuk siswa antara lain:
1) Memberikan
kesempatan guru untuk memperhatikan siswa baik kecepatan maupun ketepatan
2) Melakukan
pengorganisasian dan pemikiran siswa sendiri
3) Memahami
bahwa matematika bukanlah serangkaian peraturan untuk diingat dan diikuti, tapi
lebih kepada proses yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan masalah
4) Meningkatkan
motivasi
5) Mengetahui
kekuatan dan kegunaan matematika
Dengan
demikian, melalui asesmen kinerja, siswa dibiasakan untuk menunjukan kinerjanya
dalam segala hal,baik untuk memecahkan masalah, mengutarakan pendapat,
berdiskusi, maupun memberikan alasan dari jawaban yang diberikan.
4.
Kelemahan
Dan Kelebihan Asesmen Kinerja
Beberapakelebihan
asesmen kinerja antara lain:
1) Pembelajaran
dapat lebih efektif karena asesmen kinerja terintegrasi dalam proses
pembelajaran
2) Membantu
siswa untuk mengkomunikasikan ide, baik kepada teman, guru, maupun kepada kelas
3) Lebih
lengkap dan valid dalam menilai kemampuan siswa
4) Mengembangkan
pengetahuan dan keahlian siswa karena tidak hanya sekedar memberikan jawaban
tapi juga beserta alasannya
5) Jawaban
bersifat terbuka karena tidak ada jawaban benar atau salah
Sedangkan
kelemahan asesmen kinerja antara lain waktu yang digunakan relatif lama dan
adanya kecenderungan guru bersikap subjektif sehinnga di khawatirkan penilaian
kurang relevan.
B.
Proyek
Dan Investigasi
1.
Pengertian
Penilaian
proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk
mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Dalam
penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a. Kemampuan
pengelolaan
Kemampuan
peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu
pengumpulan data serta penulisan laporan.
1)
Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran,
dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
pembelajaran.
2)
Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik
harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Investigasi dapat
melibatkan siswa secara individu atau kelompok kecil yang terdiri dari 2 atau 3
orang siswa. Tugas-tugas tersebut seharusnnya membutuhkan waktu 2 sampai 3
minggu. Investigasi yang bersifat lebih subtasial dapat memakan waktu 1 sampai
2 bulan, ssedangkan waktu ideal untuk satu proyek / investigasi adalah 4 sampai
5 minggu.
Dalam investigasi ini siswa dituntut
untuk lebih aktif dalam mengembangkan sikap dan pengetahuannya tentang
matematika sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga akibatnya memberikan
hasil belajar yang lebih bermakna pada siswa. Dengan demikian investigasi
merupakan suatu penilaian dari guru yang sangat berguna dalam pembelajaran
matematika umumnya dan perkembangan anak kedepan khususnya.Dengan investigasi,
guru dapat mengetahui cara siswa belajar. Dan siswa pun juga mendapatkan
pengertian yang lebih bermakna tentang penggunaan matematika tersebut di berbagai
bidang dengan adanya penyelidikkan-penyelidikkannya.
2. Teknik
Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan mulai
dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru
perlu menetapkan halhal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan
disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis.
Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster.
Pelaksanaan penilaia dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar
cek ataupun skala penilaian.
Proyek dan investigasi merupakan
salah satu asesmen yang dapat mengeksplorasi dan memotivasi diri siswa untuk
mengarahkan semua potensi dalam menaggapi, mengatasi masalah yang dihadapi
dengan caranya sendiri.
3. Penilaian Suatu
Proyek
a.
Menulis sebuah deskripsi dari proyek
- Mengidentifikasikan prosedur yang hendak mereka ikuti
- Tetap menulis dokumen dari yang mereka kerjakan .
- Mempatkan hasil mereka ,kemudian seebuah penilaian proyek tidak hanya terjadi secara sederhana
4. Hasil Proyek Yang Diinginkan
a.
Belajar untuk dapat mendefinisikan
masalah dari memimpin penemuan bebas.
- Belajar untuk bekerja sama dalam sebuah proyek.
- Belajar bahwa masalah dunia nyata sering tidak sederhana tetapi menginginkan usaha yang luas sepanjang waktu tertentu.
- Belajar untuk melihat ilmu matematika sebagai sebuah ilmu yang meneliti.
- Belajar untuk mengorganisasikan, merencanakan dan mengikuti.
- Belajar untuk menulis atau membuat hasil sebuah proyek.
5. Keunggulan
Proyek
a.
Karena siswa itu sendiri yang
langsung melakukan proyek melalui percobaan maka apa yang didapatnya akan lama
di ingat.
- Melatih siswa dalam meningkatkan intelektual, bersosialisasi dan bekerja sama.
- Dapat melatih siswa dalam mengkomunikasikan bahasa matematika dalam dunia nyata.
6. Kelemahan
Proyek
a.
Membutuhkan waktu yang lama dalam
pelaksanaannya.
- Membutuhkan dana yang cukup banyak.
- Siswa akan mendapatkan kesulitan dalam memilih topik jika diberi kebebasan yang luas.
- Hanya bisa diterapkan pada kurikulum yang berorientasikan keterampilan.
7. Rubrik
Penskoran Umum Untuk Penilaian Proyek Dan Investigasi
Tingkat (Level)
|
Kriteria
|
(4) Superior
|
·
Menunjukkan pemahaman yang tinggi
tentang permasalahan dan konsep yang dipelajari
·
Menggunakan strategi investigasi
yang patut di contoh
·
Kesimpulan yang disajikan benar
dan di dukung oleh penyelidikan
·
Laporan tertulis patut di contoh
·
Diagram/ tabel/ grafik tepat
(sesuai dengan permintaan)
·
Melebihi persyaratan studi yang
efektif
·
Melebihi pemecahan masalah yang
diinginkan
|
(3)Memuaskan dengan sedikit
kekurangan
|
·
Menunjukan pemahaman terhadap permasalahan
dan konsep yang dipelajari
·
Menggunakan strategi investigasi
yang cocok
·
Kesimpulan yang disajikan benar
dan sebagian besar didukung oleh penyelidikan
·
Laporan tertulis efektif
·
Diagram/ tabel/ grafik akurat dan
cocol
·
Memenuhi semua persyaratan studi
yang efektif
|
(2) Cukup
memuaskan dengan banyak kekurangan
|
·
Menunjukkan pemahaman
terhadap sebagian besar permasalahan dan konsep yang
dipelajari
·
Sebagian besar strategi
investigasi yang digunakan cocok
·
Kesimpulan yang disajikan sebagian
besar akurat tetapi tidak didukung oleh penyelidikannya
·
Laporan tertulis sebagian besar
efektif
·
Diagram/ tabel/ grafik sebagian
besar akurat tetapi mungkin tidak cocok
·
Memenuhi sebagian besar
persyaratan studi yang efektif
|
(1)Tidak memuaskan
|
·
Menunjukkan pemahaman yang
rendah atau tidak sama sekali tentang permasalahan dan konsep yang dipelajari
·
Menggunakan strategi investigasi
yang tidak cocok
·
Kesimpulan yang disajikan sebagian
besar keliru
·
Laporan tertulis hamper semua tidak efektif
·
Diagram/ tabel/ grafik semua tidak
akurat dan tidak cocok
·
Tidak mememuhi semua persyaratan
studi yang efektif
|
Contoh proyek :
Mata pelajaran :
matematika
Kelas / semester : IV / I
Kompetensi dasar : memecahkan masalah yang melibatkan
uang
Indikator
: Memecahkan masalah yang berkaitan dengan harga barang di
suatu toko atau warung. Uraian tugas
- Kerjakan tugas ini secara berpasangan, misalnya dengan teman semejamu.
- Kunjungi minimal 2 toko atau warung di dekat sekolah atau dekat tempat tinggalmu.
- Pilihlah minimal 5 macam barang yang dijual di toko atau warung yang dikunjungi tersebut.
- Catatlah nama barang/benda dan tanyakan berapa harga masing-masing barang.
- Buatlah pengelompokan nama barang dan harganya.
- Dari nama-nama barang yang sudah dicatat, barang/benda apa yang harganya termahal dan barang/benda apa yang harganya termurah?
- Tulis hasil penyelidikan dalam bentuk laporan
Rubrik penskoran
Tingkat
|
Kriteria
|
4 superior
|
|
3 memuaskan dengan sedikit
kekurangan
|
|
2 cukup memuaskan dengan banyak
kekurangan
|
|
1 tidak memuaskan
|
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Asesmen merupakan suatu proses
pengumpulan informasi yang dilakukan secara sistematis tanpa merujuk pada suatu
keputusan tentang nilai. Informasi ini bisa bersifat kualitatif maupun
kuantitatif.
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas
tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
B.
Saran
Bagi
seorang calon guru tentunya pemahaman tentang evaluasi ini sangat penting, oleh
karena itu pemahaman kita tentang evaluasi pembelajaran ini perlu
ditingkatkan,tidak sebatas ini saja. Agar saat mengimplementasikannya nanti
kita tidak canggung lagi. Selain itu dalam proses evaluasi gunakanlah penilaian
seobjektif mungkin, agar hasil yang didapat pun tidak mengecewakan pihyak yang
bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar