Powered By Blogger

Rabu, 26 November 2014

ASSESEMEN KINERJA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Evaluasi berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar, tujuannya sudah jelas untuk mencari informasi dan umpan balik bagi pelaksana proses kegiatan belajar mengajar untuk membuat atau mengambil keputusan yang sesuai dengan hasil evaluasi tersebut. evaluasi dilakukan dalam interval dalam satuan jangka pendek (satu kali pertemuan) dan dalam jangka waktu panjang dalam satu semester. Kedudukan evaluasi pendidikan, ditinjau dari segi waktupelaksanaannya terdiri dari tiga jenis, yaitu sebelum, slama, dan setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ditinjau dari sudut transformasi pendidikan, kedudukan evaluasi untuk mengevaluasi calon siswa, proses, lulusan, tujuan dan umpan balik dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar yang akan datang. Dalam makalah ini akan di bahas mengenai asesmen kinerja serta proyek dan investigasi.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan assesmen kinerja?
2.      Apa yang dimaksud dengan proyek dan investigasi?
C.    Tujuan penulisan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan assesmen kinerja
2.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan proyek dan investigasi






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Assesmen kinerja
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam suatu pembelajaran tidak akan terlepas dari kegiatan asesmen. Asesmen merupakan suatu proses pengumpulan informasi yang dilakukan secara sistematis tanpa merujuk pada suatu keputusan tentang nilai. Informasi ini bisa bersifat kualitatif maupun kuantitatif . asesmen digunakan sebagai cara untuk menginformasikan kepada para siswa tentang bagaimana yang mereka kerjakan atau sebaik apa yang telah mereka lakukan dalam pembelajaran (garfield, 1994). Asesmen juga merupakan proses memperoleh informasi tentang pengetahuan kemampuan matematika siswa, kemampuan menggunakan matematika, dan kemampuan membuat kesimpulan untuk berbagai tujuan (NCTM, 1995).
Visi penting dari asesmen adalah sebagai suatu proses dinamis yang secara kontinu menghasilkan informasi tentang kemajuan prestasi siswa yang tercantum dalam tujuan pembelajaran (grafield, 1994). Asesmen juga merupakan proses pengumpulan bukti-bukti tentang pengetahuan dan keahlian siswa dan hal ini terintegrasi dengan proses pembelajaran serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Asesmen di harapkan bisa melengkapi alat penilaian yang berupa paper ang pencil test sehingga informasi yang di dapatkan lebih menggambarkan pengetahuan siswa.
Tujuan dalam pengumpulan informasi asesmen antara lain:
1)      Memberikan informasi individu kepada siswa tentang seberapa baik siswa telah belajar kompetensi dasar tertentu dan kesulitan apa yang mereka alami.
2)      Memberikan informasi kepada guru tentang sebaik apakah siswa dapat memahami kompetensi tertentu atau kapan waktu yang tepat untuk melanjutkan pembelajaran kekompetensi lain.
3)      Memberikan diagnostik informasi kepada guru tentang pemahaman individu siswa atau kesulitan siswa dalam memahami materi baru
4)      Memberikan informasi kepada guru tentang presepsi dan reaksi siswa terhadap kelas,materi, problem, atau aktivitas tertentu
5)      Membantu siwa menemukan kelemahan dan kelebihan mereka dalam menguasai kompetensi dasar matematika (grafield, 1994).
Dalam melakukan kegiatan asesmen diperlukan alat untuk mengumpulkan informasi. Alat tersebut harus sesuai dengan tujuan kegiatan asesmen. Beberapa kriteria alat asesmen yang baik baik adalah:
1)      Dapat memberikan informasi yang akan berperan dalam pemutusan mengenai peningkatan pembelajarn
2)      Harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
3)      Memberikan informasi tentang apa yang siswa tahu
4)      Dapat melengkapi hasil asesmen lain untuk memberikan deskripsi umum tentang apa yang siswa ketahui.
1.      Asesmen Kinerja Matematika
Asesmen kinerja merupakan suatu asesmen yang menitik beratkan pada proses. Asesmen kinerja adalah asesmen yang memberikan kesempetan siswa menunjukan kinerja,bukan menjawab atau memilih jawaban dari sederetan kemunngkinan jawaban yang sudah tersedia. Asesmen kinerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilaian dilakukan terhadap unjuk kerja, tingkah laku, atau interaksi siswa (depdiknas 2004). Asesmen kinerja sebagai metode pengujian yang meminta siswa untuk membuat jawaban atau hasil yang menunjukan pengetahuan dan keahlian mereka.
Asesmen kinerja merupakan pemahaman terbaik yang dapat berupa respon siswa dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks ( elliott,1995) . dengan demikian, asesmen kinerja merupakan salah satu bentuk asesmen yang meminta siswa untuk aktif karena yang dinilai bukan hanya produk tetapi yang lebih penting adalah keterampilan yang mereka punya. Asesmen kinerja dalam matematika meliputi presentasi tugas matematika , proyek atau investigasi, observasi, wawancara (interview), dan melihat hasil (product).

2.      Rubrik Atau Pedoman Penilaian
Untuk menjaga objektivitas asesmen kinerja diperlukan penetapan rubrik. Rubrik ini disusun berdasarkan tujuan asesmen. Dalam melaksanakan asesmen dengan menggunakan rubrik sebaiknya siswa mengetahui tentang kriteria apa saja yang akan dinilai sehingga mereka dapat memaksimumkan kemampuan yang dimilikinya.
            Rubrik atau kriteria penilaian adalah suatu deskripsi tentang dimensi-dimensi untuk memutuskan kinerja siswa, suatu skala nilai untuk menilai dimensi-dimensi yang telah ditetapkan, dan standar untuk memutuskan kinerja (karim, 2003). Rubrik berarti hirarki dari standar yang digunakan untuk menilai kerja siswa. Rubrik membantu guru untuk menilai kinerja siswa dengan lebih akurat dan objektif dan memfokuskan guru untuk  menilai kinerja siswanya (Bush & Leinwand, 2000).
Terdapat 2 macam rubrik yaitu: Rubrik holistik dan rubrik analitik. Rubrik holistik menggambarkan kualitas kinerja untuk tiap level sedangkan rubrik analitik memberikan nilai untuk komponen tugas. Kedua tipe rubrik tersebut memiliki keuntungan masing-masing. Keuntungan rubrik holistik antara lain: pekerjaan dinilai melalui keseluruhan kualitas, semua proses diberikan bobot yang sama, serta menekankan pada proses berfikir dan berkomunikasi dalam matematika. Keuntungan rubrik analitik antara lain: menekankan pada cara yang berbeda dalam menyelesaikan tugas, beberapa proses mungkin mendapatkan penekankan atau bobot yang berbeda, lebih mudah diterapkan, serta memberikan sebagian kredit ( Bush & Leinwand, 2000) . contoh rubrik di sajikan pada tabel 1, 2, 3, dan 4 berikut:
Tabel 1 rubrik holistik
nilai
Keterangan
Kriteria umum
3
Sangat memuaskan
Menunjukan pemahaman konsep secara tepat dan teliti, perhitungan benar, menggunakan tabel, gambar, dan grafik secara benar dan teliti, menggunakan strategi yang tepat, serta alasan tepat dan masuk akal.
2
Memuaskan
Menunjukan pemahaman konsep yang tepat, perhitungan benar, menggunakan tabel, gambar, dan grafik benar tapi kuramg teliti, penggunaan strategi tepat, dan alasan tepat tapi kurang masuk akal
1
Kurang memuaskan
Menunjukan pemahaman konsep kurang tepat, perhitungan kurang tepat, penggunaan tabel, gambar, dan grafik tidak teliti, penggunaan strategi kurang tepat, dan alasan kurang tepat
0
Tidak memuaskan
Menunjukan ketidakpahaman terhadap konsep, perhitungan tidak tepat, tidak menggunakan tabel, gambar atau grafik, penggunaan strategi tidak tepat, dan alasan tidak tepat.

Tabel 2 rubrik analitik
Keterangan
Nilai dan kriteria umum
Pemahaman masalah
Tidak memahami (0), memahami sebagian(3), dan dapat memahami (6)
Perencanaan strategi
Strategi salah (0), sebagian strategi benar (3), dan semua strategi tepat (6)
Jawaban yang didapat
Jawaban salah (0), sebagian jawaban benar(3), dan jawaban benar(6)





Tabel 3 contoh  ruprik tugas proyek matematika (kelompok)
no
kriteria
kelompok
1
2
3
4
5
6
7
1
Kreatifitas







2
Kejelasan atau keterangan jawaban lengkap







3
Kebenaran jawaban







4
Kerjasama dengan sesama naggota kelompok







5
Keakuratan jawaban/ gambar







6
Penggunaan strategi benar dan tepat







7
Kerapian atau keindahan









Tabel 4 contoh rubrik penilain persentasi matematika (individu)
no
Kriteria
Nomor absen siswa







1
Pemahaman konsep
·         Menunjukan pemahaman terhadap konsep matematika
·         Kebenaran materi matematika yang disampaikan







2
Penalaran/komunikasi
·         Penyampaian atau jawaban pertanyaan jelas dan dapat dipahami
·         Menghargai pendapat yang berbeda
·         Penjelasan materi terorganisasi dengsn bsik







3
Pemecahan masalah
·         Penggunaan strategi benar dan tepat
·         Memenuhi penyelesaian masalah yang diinginkan
·         Kerapian atau keindahan









3.      Mamfaat Asesmen Kinerja
Banyak sekali mamfaat yang bisa diperoleh dari penerapan asesesmen kinerja, antara lain:
1)      Asesmen kinerja menekankan siswa untuk berlomba dengan dirinya sendiri daripada dengan siswa lain
2)      Dapat menambah pemahaman siswa tentang apa yang diketahui dan dilakukan
3)      Dapat menghilangkan ketakutan terhadap matematika karena tidak ada jawaban benar atau salah
4)      Dapat menuntun pembelajaran selanjutnya karena tidak terpisah dari pembelajaran
5)      Membuat pembelajaran lebih relevan ke kehidupan siswa dan dunia nyata
Sedangkan menurut  Stenmark (2000) , mamfaat asesmen kinerja untuk siswa antara lain:
1)      Memberikan kesempatan guru untuk memperhatikan siswa baik kecepatan maupun ketepatan
2)      Melakukan pengorganisasian dan pemikiran siswa sendiri
3)      Memahami bahwa matematika bukanlah serangkaian peraturan untuk diingat dan diikuti, tapi lebih kepada proses yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan masalah
4)      Meningkatkan motivasi
5)      Mengetahui kekuatan dan kegunaan matematika
Dengan demikian, melalui asesmen kinerja, siswa dibiasakan untuk menunjukan kinerjanya dalam segala hal,baik untuk memecahkan masalah, mengutarakan pendapat, berdiskusi, maupun memberikan alasan dari jawaban yang diberikan.
4.      Kelemahan Dan Kelebihan Asesmen Kinerja
Beberapakelebihan asesmen kinerja antara lain:
1)      Pembelajaran dapat lebih efektif karena asesmen kinerja terintegrasi dalam proses pembelajaran
2)      Membantu siswa untuk mengkomunikasikan ide, baik kepada teman, guru, maupun kepada kelas
3)      Lebih lengkap dan valid dalam menilai kemampuan siswa
4)      Mengembangkan pengetahuan dan keahlian siswa karena tidak hanya sekedar memberikan jawaban tapi juga beserta alasannya
5)      Jawaban bersifat terbuka karena tidak ada jawaban benar atau salah
Sedangkan kelemahan asesmen kinerja antara lain waktu yang digunakan relatif lama dan adanya kecenderungan guru bersikap subjektif sehinnga di khawatirkan penilaian kurang relevan.



B.     Proyek Dan Investigasi
1.      Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a.       Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
1)      Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
2)      Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Investigasi dapat melibatkan siswa secara individu atau kelompok kecil yang terdiri dari 2 atau 3 orang siswa. Tugas-tugas tersebut seharusnnya membutuhkan waktu 2 sampai 3 minggu. Investigasi yang bersifat lebih subtasial dapat memakan waktu 1 sampai 2 bulan, ssedangkan waktu ideal untuk satu proyek / investigasi adalah 4 sampai 5 minggu.
Dalam investigasi ini siswa dituntut untuk lebih aktif dalam mengembangkan sikap dan pengetahuannya tentang matematika sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga akibatnya memberikan hasil belajar yang lebih bermakna pada siswa. Dengan demikian investigasi merupakan suatu penilaian dari guru yang sangat berguna dalam pembelajaran matematika umumnya dan perkembangan anak kedepan khususnya.Dengan investigasi, guru dapat mengetahui cara siswa belajar. Dan siswa pun juga mendapatkan pengertian yang lebih bermakna tentang penggunaan matematika tersebut di berbagai bidang dengan adanya penyelidikkan-penyelidikkannya.
2.      Teknik Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan halhal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaia dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
Proyek dan investigasi merupakan salah satu asesmen yang dapat mengeksplorasi dan memotivasi diri siswa untuk mengarahkan semua potensi dalam menaggapi, mengatasi masalah yang dihadapi dengan caranya sendiri.
3.      Penilaian Suatu Proyek
a.       Menulis sebuah deskripsi dari proyek
  1. Mengidentifikasikan prosedur yang hendak mereka ikuti
  2. Tetap menulis dokumen dari yang mereka kerjakan .
  3. Mempatkan hasil mereka ,kemudian seebuah penilaian proyek tidak hanya terjadi secara sederhana
4.       Hasil Proyek Yang Diinginkan
a.       Belajar untuk dapat mendefinisikan masalah dari memimpin penemuan bebas.
  1. Belajar untuk bekerja sama dalam sebuah proyek.
  2. Belajar bahwa masalah dunia nyata sering tidak sederhana tetapi menginginkan usaha yang luas sepanjang waktu tertentu.
  3. Belajar untuk melihat ilmu matematika sebagai sebuah ilmu yang meneliti.
  4. Belajar untuk mengorganisasikan, merencanakan dan mengikuti.
  5. Belajar untuk menulis atau membuat hasil sebuah proyek.
5.      Keunggulan Proyek
a.       Karena siswa itu sendiri yang langsung melakukan proyek melalui percobaan maka apa yang didapatnya akan lama di ingat.
  1. Melatih siswa dalam meningkatkan intelektual, bersosialisasi dan bekerja sama.
  2. Dapat melatih siswa dalam mengkomunikasikan bahasa matematika dalam dunia nyata.
6.      Kelemahan Proyek
a.       Membutuhkan waktu yang lama dalam pelaksanaannya.
  1. Membutuhkan dana yang cukup banyak.
  2. Siswa akan mendapatkan kesulitan dalam memilih topik jika diberi kebebasan yang luas.
  3. Hanya bisa diterapkan pada kurikulum yang berorientasikan keterampilan.
7.      Rubrik Penskoran Umum Untuk Penilaian Proyek Dan Investigasi
Tingkat (Level)
Kriteria
(4) Superior
·         Menunjukkan pemahaman yang tinggi tentang permasalahan dan konsep yang dipelajari
·         Menggunakan strategi investigasi yang patut di contoh
·         Kesimpulan yang disajikan benar dan di dukung oleh penyelidikan
·         Laporan tertulis patut di contoh
·         Diagram/ tabel/ grafik tepat (sesuai dengan permintaan)
·         Melebihi persyaratan studi yang efektif
·         Melebihi pemecahan masalah yang diinginkan
(3)Memuaskan dengan sedikit kekurangan
·         Menunjukan pemahaman terhadap permasalahan dan konsep yang dipelajari
·         Menggunakan strategi investigasi yang cocok
·         Kesimpulan yang disajikan benar dan sebagian besar didukung oleh  penyelidikan
·         Laporan tertulis efektif
·         Diagram/ tabel/ grafik akurat dan cocol
·         Memenuhi semua persyaratan studi yang efektif

(2) Cukup memuaskan dengan banyak kekurangan
·         Menunjukkan  pemahaman  terhadap  sebagian  besar   permasalahan dan konsep yang dipelajari
·         Sebagian besar strategi investigasi yang digunakan cocok
·         Kesimpulan yang disajikan sebagian besar akurat tetapi tidak didukung oleh penyelidikannya
·         Laporan tertulis sebagian besar efektif
·         Diagram/ tabel/ grafik sebagian besar akurat tetapi mungkin tidak cocok
·         Memenuhi sebagian besar persyaratan studi yang efektif
(1)Tidak memuaskan
·         Menunjukkan  pemahaman yang rendah atau tidak sama sekali tentang permasalahan dan konsep yang dipelajari
·         Menggunakan strategi investigasi yang tidak cocok
·         Kesimpulan yang disajikan sebagian besar keliru
·          Laporan tertulis hamper semua tidak efektif
·         Diagram/ tabel/ grafik semua tidak akurat dan tidak cocok
·         Tidak mememuhi semua persyaratan studi yang efektif





Contoh proyek :
Mata pelajaran      : matematika
Kelas / semester    : IV / I
Kompetensi dasar : memecahkan masalah yang melibatkan uang
Indikator             : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan harga barang di    suatu toko atau warung. Uraian tugas

  1. Kerjakan tugas ini secara berpasangan, misalnya dengan teman semejamu.
  2. Kunjungi minimal 2 toko atau warung di dekat sekolah atau dekat tempat tinggalmu.
  3. Pilihlah minimal 5 macam barang yang dijual di toko atau warung yang dikunjungi tersebut.
  4. Catatlah nama barang/benda dan tanyakan berapa harga masing-masing barang.
  5. Buatlah pengelompokan nama barang dan harganya.
  6. Dari nama-nama barang yang sudah dicatat, barang/benda apa yang harganya termahal dan barang/benda apa yang harganya termurah?
  7. Tulis hasil penyelidikan dalam bentuk laporan
Rubrik penskoran
Tingkat
Kriteria
4 superior
  1. Menunjukkan pemahaman yang tinggi tentang permasalahan dan konsep harga barang di suatu toko atau warung
  2. Mengidentifikasi barang atau benda yang diperlukan dengan tepat
  3. Kesimpulan disajikan tentang barang dan harganya benar dan didukung oleh penyelidikan
  4. Laporan tertulis efektif
  5. Bekerja sama dengan baik
  6. Grafik/ tabel/ diagram sesuai dengan permintaan

3 memuaskan dengan sedikit kekurangan

  1. Menunjukkan pemahaman terhadap permasalahan  dan konsep harga barang disuatu toko
  2. Mengidentifkasi barang atau yang diperlukan dengan tepat
  3. Kesimpulan yang disajikan tentang barang dan harganya benar dan sebagian besar didukung oleh penyelidikan
  4. Laporan tertulis efektif
  5. Bekerja sama dengan baik
  6. Diagram/tabel/grafik akurat dan cocok

2 cukup memuaskan dengan banyak kekurangan
  1. Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian besar permasalahan dan konsep harga barang di suatu toko atau warung
  2. Identifikasi barang atau benda yang diperlukan kurang tepat
  3. Kesimpulan yang disajikan tentang barang dan harganya  sebagian besar akurat tetapi tidak didukung oleh penyelidikannya
  4. Laporan tertulis sebagian besar efektif
  5. Kurang bekerja sama dengan baik
  6. Diagran/tabel/grafik sebagian besar akurat tetapi tidak cocok
1 tidak memuaskan
  1. Menunjukkan pemahaman yang rendah atau tidak sama sekali tentang permasalahan atau konsep harga barang disuatu toko atau warung
  2. Identifikasi barang atau benda tidak cocok
  3. Kesimpulan yang disajikan tentang barang dan harganya sebagian besar keliru
  4. Laporan tertulis tidak efektif
  5. Tidak bekerja sama dengan baik
  6. Diagram/tabel/grafik semua tidak akurat dan tidak cocok





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Asesmen merupakan suatu proses pengumpulan informasi yang dilakukan secara sistematis tanpa merujuk pada suatu keputusan tentang nilai. Informasi ini bisa bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

B.     Saran
Bagi seorang calon guru tentunya pemahaman tentang evaluasi ini sangat penting, oleh karena itu pemahaman kita tentang evaluasi pembelajaran ini perlu ditingkatkan,tidak sebatas ini saja. Agar saat mengimplementasikannya nanti kita tidak canggung lagi. Selain itu dalam proses evaluasi gunakanlah penilaian seobjektif mungkin, agar hasil yang didapat pun tidak mengecewakan pihyak yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar